Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015
Logika Bisnis Aset (asset) adalah segala sesuatu yang dikuasai oleh seseorang Harta / modal (capital) adalah segala sesuatu yang dimiliki seseorang Hutang (liabilities) adalah sesuatu yang harus dibayar Aset dibagi menjadi 2 macam : - Aset tetap (tidak bergerak) / fix asset: Aset yang tidak bisa dengan mudah dijadikan uang tunai Contoh : gedung, tanah, mobil - Aset bergerak / current asset: Aset yang berupa uang tunai Contoh : tabungan, kartu kredit Selain aset, ada juga yang disebut intangible, yaitu harta yang tidak terlihat. Contoh : hak paten, keahlian. Hutang dibagi menjadi 2 macam : - Jangka pendek Contoh : tagihan listrik, uang kuliah, uang kos, cicilan, kartu kredit - Jangka panjang (10 tahun) Laporan keuangan terbagi menjadi 3 macam: - Neraca - Laba rugi : selisih antara hasil penjualan dengan biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi sesuatu. > revenue (hasil penjualan) – biaya produksi = laba (+) / rugi (-) Penghasilan didapat dar
Bahan Tambahan Pangan Bahan tambahan pangan digunakan pada makanan untuk meningkatkan beberapa aspek dalam makanan, seperti: - Flavor / aroma (berupa senyawa aromatik) - Rasa - Warna - Lain-lain (misalnya : pengawet) Yang disebut bahan tambahan pangan tidak mencakup bahan yang menyebabkan rasa asin (garam), manis (gula), dan asam (cuka). BTP flavor/aroma dapat diperoleh secara alami maupun buatan. Contoh flavor alami : daun pandan, vanili, kencur, pete, jengkol. Contoh flavor setengah alami (hasil fermentasi bahan alami) : terasi Contoh flavor buatan : essens pisang ambon, essens leci, essens stroberi Flavor dibagi dalam 2 golongan besar : 1.        Golongan yang dilarang digunakan 2.        Golongan yang diijinkan dalam jumlah terbatas BTP penambah warna juga dapat diperoleh secara alami maupun buatan. BTP warna sintesis adalah pewarna makanan. Contoh penambah warna alami : Hijau : daun suji Kuning : kunyit Coklat : kluwek Merah : cabai
Proses Pengolahan Makanan Tujuan proses pengolahan makanan : -          -   Menambah nilai tambah makanan jika dikonsumsi -          -   Memperpanjang daya simpan Proses pembuatan tepung tapioka secara modern :  Pemetikan ubi kayu > misalnya 5 kg ubi kayu dapat menghasilkan 1 kg tepung tapioka. Pencucian dan pengupasan ubi kayu. Kulit ari ubi kayu dan tanah yang terkelupas akan dibuang bersama air melalui sela-sela kerangkeng. Ubi kayu yang sudah dikupas dihancurkan. Hasil penghancuran berupa bubur singkong disalurkan ke ekstraktor berupa penyaring sentrifugal. Ke dalam ekstraktor juga dimasukkan air. Ampas yang tidak tersaring dibuang bersama kulit dan tanah yang dibuang tadi. Apabila dikeringkan, hasil pembuangan ini dapat dijadikan pakan ternak. Hasil penyaringan berupa cairan partikel kasar disalurkan ke separator. Di separator, cairan dipisahkan dari larutan protein dengan nozzle. Larutan protein harus dibuang untuk mencegah kebusukan. Larutan protein ini