Langsung ke konten utama

MAKANAN KHAS INDONESIA HASIL ASIMILASI BUDAYA

Sebagai pembentuk dan penanda identitas kebudayaan suatu daerah, makanan (termasuk bahan pangan yang dapat dikonsumsi) merupakan bagian dari budaya masyarakat yang digolongkan sebagai bagian dari kebudayaan materiil  dan aspek sistem peralatan hidup. Menurut Den Hartog pada tahun 2006, makanan merupakan bagian yang menyatu antara budaya kelompok, agama dan bangsa. Pemaknaan tersebut menandai konsep mendasar mengenai makanan tradisional. Dalam sudut pandang ilmu pangan, ada kecenderungan bagi masyarakat untuk memperkenalkan makanan tradisional dari daerah mereka masing-masing, namun karena masifnya makanan modern dan makanan instan serta perubahan posisi makanan sebagai simbol ekspresi belaka, sehingga masyarakat memilih makanan tersebut menjadi konsumsi sehari-hari dan cenderung melupakan makanan khas daerahnya. Berikut merupakan beberapa contoh makanan khas Indonesia yang menjadi hasil dari asimilasi budaya:

Siomay


Siomay merupakan salah satu jenis dim sum yang digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan karena memiliki rasa yang enak, harga yang relatif murah, dan cara penyajiannya praktis. Awalnya, siomay atau shu-mai merupakan makanan yang berasal dari China. Akan tetapi, penduduk Indonesia mengadaptasinya dengan menambahkan modifikasi seperti bumbu kacang. Siomay yang paling umum didengar oleh masyarakat Indonesia adalah siomay Bandung. Siomay Bandung merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari halusan daging ikan tenggiri dan disajikan dengan bumbu kacang, sambal, dan lime juice
Gambar terkait

Bestik Solo

Bestik merupakan makanan khas Solo yang memiliki cita rasa nikmat. Bestik Solo merupakan makanan peninggalan jaman kolonial Belanda dengan nama yang berasal dari Belanda, 'bieufstuk' atau beef-steak. Biasanya bestik diidentikan pada Steak, namun dalam penyajiannya disesuaikan dengan selera dan bahan-bahan lokal, sehingga menjadi sebuah makanan khas yang mengadopsi budaya non-lokal dengan budaya lokal. Bahan utama yang digunakan berupa daging/lidah sapi dan dicampur dengan tomat, wortel, kentang, sawi, bawang bombay, selada dengan kuah manis yang berwarna kecoklatan. Kenikmatan tidak hanya pada dagingnya, melainkan pada kuahnya yang segar dan gurih.

Bakcang

Bakcang merupakan makanan khas China dalam bungkusan daun bambu dan terbuat dari ketan atau nasi yang ditambah daging dan isi lainnya sesuai selera. Di Tiongkok, bakcang disebut Zongzi. “Duan Wu Jie” adalah hari raya dimana umumnya orang makan bakcang. Pada hari itu dijual bermacam-macam bakcang dan semua warga, baik tua maupun muda, besar atau kecil, semua makan bakcang. 
Seperti yang kita tahu, bakcang menggunakan daun untuk membungkus berat dan dibuat seperti tanduk sapi. Ada juga menggunakan tabung bambu diisi beras ditutup rapat dan dipanggang sampai matang. Jumlah sudut bakcang ada empat yang dipercaya mengandung arti dan harapan baik. Sudut satu diharapkan suami istri nggak terus-terusan bertengkar, dan saling mencintai satu sama lain. Sudut dua berarti doa baik agar keluarga selalu dalam keadaan damai dan sejahtera, serta sehat selalu. Sudut tiga agar rejeki dan berkah selalu datang dengan lancar. Sudut empat mengandung harapan agar usaha yang dijalankan makin sukses, dan kariernya meningkat. Namun pada zaman sekarang, bentuk bakcang pun semakin beragam. Di Taiwan, pada akhir Dinasti Ming, bentuk bakcang yang dibawa oleh pendatang dari Fujian bentuknya bulat gepeng. Isi Bakcang juga bermacam-macam, bukan hanya daging, melainkan juga sayuran. Ada juga yang dibuat dengan ukuran kecil tanpa isi, tapi dimakan dengan gula. Bakcang jenis ini disebut kwecang.
Hasil gambar untuk bakcang

Klappertaart

Klappertaart merupakan salah satu kue khas Manado yang banyak mendapat pengaruh dari tradisi masyarakat Belanda. Dikenal sebagai kue khas Manado dikarenakan pada saat itu persebarannya hanya sebatas di Manado. Klappertaart muncul pada saat Belanda menjajah Manado sehingga adanya pengaruh yang didapat pada masa penjajahan ini. Hal ini dapat dilihat dari bahan dasar kue yang digunakan yaitu kelapa, susu, rum dan tepung terigu. Nama klappertaart sendiri diambil dari bahasa Belanda yang artinya kue kelapa. Bagi masyarakat Manado, klappertaart merupakan hidangan istimewa yang disajikan pada hari-hari besar ataupun kesempatan-kesempatan istimewa. Klappertaart biasanya disajikan dengan menggunakan aluminium foil yang berbentuk lingkaran maupun persegi dengan ukuran tertentu (sesuai keinginan penjual), rasa klappertaart yang dihidangkan pada umumnya bersifat original dengan campuran kelapa, susu, rum dan topping kismis serta kenari.
Gambar terkait 

Brenebon

Kacang Merah merupakan salah satu jenis makanan bagi penduduk di Sulawesi Utara khususnya di Kab. Minahasa, seperti Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Minahasa Utara bahkan sampai ke Bolaang Mongondow. Para petani disana telah membudidayakan tanaman kacang merah atau biasa disebut juga kacang “Brenebon”. Kacang merah mempunyai nilai gizi yang tinggi sehingga masyarakat disana sering mengolah kacang merah ini menjadi sup brenebon, es kacang brenebon dan lain sebagainya. Brenebon atau sup kacang merah merupakan makanan khas hasil peninggalan kolonial Belanda yang diadopsi oleh masyarakat Indonesia timur. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan sup ini adalah kacang merah, wortel, serta kuah yang dibumbui dengan garam, merica, bawang putih, dan bumbu lainnya. Brenebon ini berasal dari bahasa Belanda yang berarti bruine (cokelat)- brown (kacang).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaledo (Kaki Lembu Donggala) - Makanan Khas Sulawesi Tengah

Kaledo merupakan makanan khas Sulawesi Tengah, tepatnya di Donggala, Kota Palu yang berupa sop bening tulang kaki sapi dan sumsumnya yang disajikan saat masih panas. Bumbu-bumbu yang digunakan berupa cabe rawit, dan asam mentah yang terlebih dahulu direbus dan dihaluskan, serta garam secukupnya. Makanan ini banyak dihidangkan pada hari-hari besar oleh masyarakat Sulawesi Tengah, seperti Lebaran atau Idul Fitri. Biasanya, penyajiannya dipadukan dengan Burasa (nasi santan yang dibungkus daun pisang). Selain itu, kaledo khas Palu ini juga biasa dikonsumsi dengan singkong atau ubi rebus (Tjota, dkk., 2017) . Salah satu mata pencaharian Donggala adalah ternak sapi. Donggala memiliki ternak sapi yang khas yang dinamakan sapi Donggala. Sapi Donggala telah dibudidayakan secara turun-temurun, sehingga menjadi kekayaan sumber daya genetik ternak Indonesia. Sumber mata pencaharian inilah yang menciptakan suatu kuliner khas Donggala yang baru yang berbahan dasar daging sapi, yaitu Kaledo (Kak

TABLE MANNER

Table Manner  merupakan aturan etiket yang digunakan dalam sebuah jamuan makan yang terdiri dari beberapa tahap menu yang dihidangkan bergantian dari mulai pembuka (appetizer) sampai pada tahap penutup (dessert). Aturan dalam table manner mencakup penggunaan yang tepat dari peralatan makan. Selama ini table manner identik dengan acara jamuan makan resmi bergaya Barat. Sebenarnya tidak demikian. Etiket makan tidak hanya terdapat di negara-negara barat. Di negara lain seperti Jepang, Cina, termasuk Indonesia pun memiliki etiket makan masing-masing. Pertama kali, table manner diperkenalkan oleh Raja Louis dari Perancis yang memiliki kebiasaan mengadakan jamuan dan mengundang para bangsawan kerajaan-kerajaan di sekitarnya. Bagi bangsa Eropa, table manner merupakan aturan standar yang sering digunakan pada saat acara makan bersama di keluarga besar terutama saat bersantap bersama-sama di sebuah acara resmi. Terdapat beberapa aturan  table manner  yang umum dipelajari,