KEDAULATAN BIBIT - Seed Sovereignty, Food Security: Women in the Vanguard of the Fight Against GMOs and Corporate Agriculture
Apasih kedaulatan bibit itu?
Kedaulatan bibit merupakan konsep yang
lahir sebagai respon dari kekecewaan pembangunan pangan yang terjadi di banyak
belahan dunia. Gerakan ini dipelopori oleh para
wanita di berbagai daerah di dunia. Banyak
pihak tidak puas terhadap kondisi pangan lokal dan perdagangan pangan dunia.
Bukti menunjukkan bahwa meskipun ketahanan pangan tercapai, namun belum mampu
menjamin kondisi pangan lokal dan juga tidak mampu mengangkat martabat petani.
Vandana Shiva yang merupakan penulis buku berjudul
"Seed Sovereignty, Food Security: Women in the Vanguard of the Fight
Against GMOs and Corporate Agriculture" membahas mengenai kedaulatan bibit
dan keamanan pangan. Vandana Shiva merupakan seorang wanita yang menjadi
pelopor gerakan kedaulatan bibit di India, yaitu organisasi non-pemerintah,
Navdanya. Berdirinya organisasi dan gerakan ini diawali dengan adanya hal-hal
yang mendorong, seperti adanya monopoli dan monokultur pada pertanian di India.
Pada tahun 1960-an para petani di India dipaksa untuk
menggunakan bahan-bahan kimia dalam kegiatan pertaniannya. Bahan kimia ini
dikenalkan pada para petani di India dengan istilah "Revolusi Hijau"
yang menjadikan India pada masa itu mendapatkan julukan "Ibukota Pestisida
Dunia". Pemaksaaan ini menyebabkan para petani memiliki hutang dan masalah
kesehatan (terserang penyakit) yang lama-kelamaan menyebabkan para petani melakukan
tindakan bunuh diri. Selain itu, pada Desember 1984 terjadi tragedi Bhopal,
yaitu adanya insiden kebocoran gas pestisida yang menyebabkan sekitar 500.000
orang menghirup gas methyl isocyanate (MIL) yang merupakan gas
toksik. Kejadian ini menyebabkan sekitar 8.000 orang meninggal dalam kurun waktu
2 minggu setelah kejadian tersebut dan menimbulkan efek-efek negatif pada
kesehatan masyarakat sekitar.
Berdasarkan tragedi-tragedi tersebut, Vandana Shiva
mendirikan organisasi Navdanya dengan tujuan untuk melestarikan keanekaragaman
hayati dan mendukung petani secara ekonomi. Salah satu kegiatan yang dilakukan
organisasi ini dalam mendukung kedaulatan bibit ialah dengan mendirikan
"Bank Benih/Bibit". Pada saat ini, Navdanya melalui Bank benih telah
menghasilkan 5.000 varietas beras, gandum, kacang, milet, sayuran dan tanaman
obat yang dilestarikan serta telah meningkatkan ketahanan pangan. Bank benih
ini bertujuan untuk membantu para petani agar dapat memiliki benih yang baik
untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dalam rangka untuk mengatasi adanya
monopoli penjualan benih yang dulu dilakukan di India. Monopoli penjualan benih
dapat berakibat buruk seperti menyebabkan hilangnya biodiversitas dan hilangnya
beberapa jenis/varietas asli pada daerah tersebut, selain itu monopoli penjualan
benih juga dapat menyebabkan para petani berhutang dalam membeli benih sehingga
memiliki tekanan/stress.
Komentar
Posting Komentar