ANALISIS PANGAN
Tujuan
Analisis Pangan:
- Diharuskan oleh pemerintah
- Menentukan komposisi
- Meneliti mutu bahan pangan
- Saat melakukan/mengembangkan
riset
Jenis-jenis
Analisis:
- Analisis Fisika
- Analisis Kimiawi
- Analisis Sensori (memakai
indera)
Teknik
Analisis Berdasarkan:
- Seberapa persis/akuratnya hasil
analisis
- Bahan yang digunakan
rusak/masih dapat digunakan lagi
- Biaya yang dikeluarkan saat
melakukan analisis
- Kecepatan analisis
- Dicangkok/digandengkan dengan
instrumen lain
- Peraturan (misalnya sertifikat
halal makanan harus disahkan MUI)
- Pengambilan sample juga
mempengaruhi
Variasi
Kadar Hasil Analisis:
- Unsur haranya berbeda
- Tempat
- Metode
- Umur
- Sample/contoh yang diambil
tidak sesuai
Cara
Menganalisis Bahan Pangan:
- Analisis Kadar Air dan Abu
- Bahan yang digunakan
dihaluskan kemudian dipotong/digerus
- Letakkan bahan yang sudah
dipotong/digerus kedalam sebuah cawan
- Lalu dipanaskan hingga suhu
100°C untuk mendapatkan kadar air
- Jika ingin
dijadikan abu, tinggal dipanaskan hingga kering
- Analisis Protein
- Protein di pecah oleh asam.
karena sebagian besar isi dari protein berada di asam amino
- Analisis Lemak
- Mereaksikan lemak dengan basa > terbentuk sabun (safonifikasi). Safonifikasi ialah reaksi hidrolisis asam lemak oleh adanya basa kuat (misalnya NaOH).
- Di solven lalu diekstrak >
biasanya menggunakan eter. Tetapi kalau minyak kedelai yang di pakai
hexane.
Proses Pengolahan:
> Continue: proses yang dilakukan terus-menerus tanpa berhenti.
> Batch sistem: proses yang dilakukan ada jeda selang waktunya.
- Analisis Karbohidrat
- Analisis karbohidrat dapat kita ketahui dari sisa hasil analisis kadar air&abu, analisis lemak dan analisis protein
Komentar
Posting Komentar