Pada hari Rabu yang lalu, tepatnya tanggal 24 Juli
2019, telah diadakannya acara “pameran kuliner nusantara” yang bertempatkan di
Aula Universitas Surya, Tangerang dalam rangka penutupan semester. Pada acara
ini, para mahasiswa/i Teknologi Pangan Universitas Surya diharapkan untuk menghidangkan
berbagai hidangan buatan mereka sendiri. Hidangan tersebut berupa
makanan-makanan tradisional khas dari berbagai wilayah di Indonesia dan
produk-produk makanan kering yang dapat dijadikan bisnis skala industri rumah tangga.
Para hadirin yang datang pada acara ini, seperti orang tua mahasiswa, para
dosen, staff universitas dan mahasiwa/i sekalian dapat mencicipi hidangan yang
disajikan.
Foto bersama dosen dan para orang tua mahasiswa/i.
Adapun hidangan-hidangan yang disajikan pada acara
“pameran kuliner nusantara” kali ini ialah:
Nasi
Tumpeng, disajikan lengkap
dengan lauk-pauknya seperti sambal kentang, tempe orek, telur balado, bihun,
sayur urap, dan ingkung ayam yang merupakan ciri khas makanan khas Jawa.
Ingkung
Ayam, yang
langsung dapat disantap bersama nasi tumpeng atau nasi putih biasa.
Naniura dan
Ikan Mas Arsik, yang
merupakan hidangan ikan khas Batak. Dimana Ikan Mas Arsik lebih dikenal
dibandingkan Naniura. Hal ini dikarenakan tidak semua masyarakat Batak mengenal
Naniura. Pada zaman dahulu, Naniura merupakan hidangan yang disajikan untuk
para raja saja. Oleh karena itu, banyak masyarakat, khususnya masyarakat diluar
Batak Toba yang tidak mengenal Naniura. Sedangkan Ikan Mas Arsik telah dikenal
diseluruh wilayah Batak karena Ikan Mas Arsik merupakan makanan khas Batak yang
memiliki nilai budaya yang tinggi.
Lemang, sebagai makanan khas Melayu, yang
lengkap disajikan bersama dengan tapainya.
Ikan patin dalam bambu, yang cara memasaknya hampir sama seperti lemang, yaitu memasukan
bahan-bahan kedalam bambu lalu dibakar.
Papeda dan ikan kuah kuning,
yang merupakan makanan khas Maluku-Papua.
Sop Konro, yang merupakan makanan khas
Makassar.
Kaledo, yang merupakan makanan khas suku
Kaili, khususnya di Palu dan Donggala. Kaledo dimakan bersama singkong dan
perasan jeruk nipis.
Selain
itu, produk-produk olahan industri rumah tangga yang dipamerkan adalah empal batokok, lempok durian (mirip dodol durian tetapi dibuat tanpa tepung), abon
sapi, dan sambal lingkung (abon
ikan). Dengan diadakannya acara ini, para hadirin diharapkan lebih mengenal
makanan-makanan khas dari beberapa wilayah yang disajikan, akan tetapi tidak
hanya mengenal dan dapat mencicipi makanan-makanan khas tersebut, melainkan
juga dapat turut serta melestarikan makanan-makanan khas Indonesia.
Empal batokok yang disajikan dengan nasi.
Sambal lingkung
Abon sapi
Lempok durian
Komentar
Posting Komentar