Langsung ke konten utama

MANAJEMEN DALAM PERUSAHAAN


Perusahaan merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan / sasaran yang diinginkan. Pada mulanya suatu perusahaan atau badan usaha dimiliki dan dikelola sendiri atau bersama keluarga dengan visi tertentu demi mencapai tujuan bersama misalnya mengambil keuntungan. Visi merupakan sesuatu yang abstrak, suatu gambaran atau angan-angan. Biasanya visi menggambarkan sesuatu yang perusahaan inginkan (ingin dicapai) di masa depan. Namun seiring berjalannya waktu, dengan semakin besarnya perusahaan atau badan usaha tersebut pemilik merasa perlu untuk mengikutsertakan orang lain seperti merekrut manajer profesional agar tujuan dapat tercapai dengan lebih baik sehingga manajemen mendapatkan misi untuk mengelola badan usaha. Manajemen merupakan suatu tindakan manipulatif yang memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk menciptakan tujuan yang sudah disesuaikan. Sedangkan misi merupakan suatu gambaran yang lebih konkrit dibandingkan visi, misalnya penetapan sasaran atau tujuan perusahaan dalam jangka pendek (1 sampai 3 tahun kedepan). Visi dan misi merupakan sebuah rangkaian filosofi atau tujuan yang ditetapkan suatu organisasi sebagai arah tujuan kemana organisasi atau perusahaan akan dibawa. Tujuan didirikannya suatu perusahaan ialah untuk mengambil keuntungan, karena apabila suatu perusahaan ingin tetap berjalan maka perusahaan tersebut harus mencari keuntungan.
            Tujuan / sasaran perusahaan dapat tercapai bila perusahaan membuat suatu strategi. Dalam pembuatan strategi, suatu perusahaan harus merencanakannya dengan baik. Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan beberapa hal, seperti sumber daya yang digunakan dan waktu. Waktu merupakan suatu hal yang sangat berharga karena tidak dapat dibeli atau dipinjam dan bahkan tidak ada yang dapat mengembalikan waktu yang sudah terbuang. Karena itu, waktu harus dijadikan konsen utama dalam menyusun suatu rencana, misalnya dengan menyusun skala prioritas. Namun dalam perjalanan tercapai suatu tujuan, dapat terjadi beberapa halangan. Sehingga dibutuhkannya suatu tindakan membelok tetapi kembali lagi atau yang dikenal sebagai taktik / manuver. Taktik merupakann gerakan improvisasi sesaat yang digunakan untuk melewati hambatan dan mencegah adanya saingan dengan arah kembali ke tujuan semula.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaledo (Kaki Lembu Donggala) - Makanan Khas Sulawesi Tengah

Kaledo merupakan makanan khas Sulawesi Tengah, tepatnya di Donggala, Kota Palu yang berupa sop bening tulang kaki sapi dan sumsumnya yang disajikan saat masih panas. Bumbu-bumbu yang digunakan berupa cabe rawit, dan asam mentah yang terlebih dahulu direbus dan dihaluskan, serta garam secukupnya. Makanan ini banyak dihidangkan pada hari-hari besar oleh masyarakat Sulawesi Tengah, seperti Lebaran atau Idul Fitri. Biasanya, penyajiannya dipadukan dengan Burasa (nasi santan yang dibungkus daun pisang). Selain itu, kaledo khas Palu ini juga biasa dikonsumsi dengan singkong atau ubi rebus (Tjota, dkk., 2017) . Salah satu mata pencaharian Donggala adalah ternak sapi. Donggala memiliki ternak sapi yang khas yang dinamakan sapi Donggala. Sapi Donggala telah dibudidayakan secara turun-temurun, sehingga menjadi kekayaan sumber daya genetik ternak Indonesia. Sumber mata pencaharian inilah yang menciptakan suatu kuliner khas Donggala yang baru yang berbahan dasar daging sapi, yaitu Kaledo (Kak

TABLE MANNER

Table Manner  merupakan aturan etiket yang digunakan dalam sebuah jamuan makan yang terdiri dari beberapa tahap menu yang dihidangkan bergantian dari mulai pembuka (appetizer) sampai pada tahap penutup (dessert). Aturan dalam table manner mencakup penggunaan yang tepat dari peralatan makan. Selama ini table manner identik dengan acara jamuan makan resmi bergaya Barat. Sebenarnya tidak demikian. Etiket makan tidak hanya terdapat di negara-negara barat. Di negara lain seperti Jepang, Cina, termasuk Indonesia pun memiliki etiket makan masing-masing. Pertama kali, table manner diperkenalkan oleh Raja Louis dari Perancis yang memiliki kebiasaan mengadakan jamuan dan mengundang para bangsawan kerajaan-kerajaan di sekitarnya. Bagi bangsa Eropa, table manner merupakan aturan standar yang sering digunakan pada saat acara makan bersama di keluarga besar terutama saat bersantap bersama-sama di sebuah acara resmi. Terdapat beberapa aturan  table manner  yang umum dipelajari,

MAKANAN KHAS INDONESIA HASIL ASIMILASI BUDAYA

Sebagai pembentuk dan penanda identitas kebudayaan suatu daerah, makanan (termasuk bahan pangan yang dapat dikonsumsi) merupakan bagian dari budaya masyarakat yang digolongkan sebagai bagian dari kebudayaan materiil   dan aspek sistem peralatan hidup. Menurut Den Hartog pada tahun 2006, makanan merupakan bagian yang menyatu antara budaya kelompok, agama dan bangsa. Pemaknaan tersebut menandai konsep mendasar mengenai makanan tradisional. Dalam sudut pandang ilmu pangan, ada kecenderungan bagi masyarakat untuk memperkenalkan makanan tradisional dari daerah mereka masing-masing, namun karena masifnya makanan modern dan makanan instan serta perubahan posisi makanan sebagai simbol ekspresi belaka, sehingga masyarakat memilih makanan tersebut menjadi konsumsi sehari-hari dan cenderung melupakan makanan khas daerahnya. Berikut merupakan beberapa contoh makanan khas Indonesia yang menjadi hasil dari asimilasi budaya: Siomay Siomay merupakan salah satu jenis dim sum yang digemari oleh m