Langsung ke konten utama

RETURN ON INVESTMENT (ROI) & PAYBACK PERIOD (PBP)

Setiap perusahaan tentu memiliki tujuan untuk mencapai laba maksimal, menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan. Usaha pencapaian tujuan perusahaan, khususnya pencapaian laba maksimal, biasa ditetapkan melalui strategi perusahaan dan penilaian kinerja dengan melakukan analisis keuangan perusahaan. Penilaian kinerja keuangan perusahaan dibagi dalam beberapa pusat pertanggungjawaban, yaitu pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba dan pusat investasi.
Penilaian kinerja keuangan pada pusat investasi dapat dilakukan dengan mengukur Return On Investment (ROI).

Analisis ROI ini biasanya digunakan sebagai dasar mengukur efektifitas dari keseluruhan operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari operasi tersebut. ROI dapat mendorong manajer untuk memperhatikan hubungan antara penjualan, efisiensi biaya dan efisiensi aktiva operasi serta mengukur profitabilitas masing-masing produk dan sebagai dasar pengambilan keputusan. ROI dimaksudkan untuk mengukur kemampuan menghasilkan keuntungan dengan keseluruhan dana yang tersedia dalam aktiva perusahaan. ROI merupakan perhitungan nilai yang menunjukkan tingkat pengembalian dari suatu investasi. Jadi, pada dasarnya ROI adalah kemampuan perusahaan menghasilkan tingkat pengembalian investasi. Biasanya hasil dari ROI dalam satuan persen. Namun, ROI mempunyai kelemahan yaitu tidak memasukkan biaya modal dalam perhitungannya. Persentase ROI dapat didapatkan menggunakan rumus sebagai berikut:
*Rerata laba bersih yang digunakan ialah jumlah dari total laba bersih n tahun yang dibagi dengan n. Minimal n yang digunakan ialah 5 tahun.


Setelah mendapatkan persentase pengembalian modal, maka dapat dilakukan perhitungan waktu yang diperlukan untuk mengembalikan modal tersebut. Waktu yang diperlukan untuk mengembalikan modal tersebut disebut dengan Pay Back Period (PBP). Hasil dari analisis dengan menggunakan pay back period, nantinya akan dipilih menjadi alternatif investasi dengan periode tersingkat. Penggunaan analisis metode PBP ini hanya digunakan untuk mendapatkan informasi tambahan guna mengukur seberapa cepat pengembalian modal yang diinvestasikan. Jika pada ROI satuannya ialah persen, sedangkan PBP memiliki satuan dalam tahun. Perhitungan pay back period (PBP) ialah sebagai berikut:


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kaledo (Kaki Lembu Donggala) - Makanan Khas Sulawesi Tengah

Kaledo merupakan makanan khas Sulawesi Tengah, tepatnya di Donggala, Kota Palu yang berupa sop bening tulang kaki sapi dan sumsumnya yang disajikan saat masih panas. Bumbu-bumbu yang digunakan berupa cabe rawit, dan asam mentah yang terlebih dahulu direbus dan dihaluskan, serta garam secukupnya. Makanan ini banyak dihidangkan pada hari-hari besar oleh masyarakat Sulawesi Tengah, seperti Lebaran atau Idul Fitri. Biasanya, penyajiannya dipadukan dengan Burasa (nasi santan yang dibungkus daun pisang). Selain itu, kaledo khas Palu ini juga biasa dikonsumsi dengan singkong atau ubi rebus (Tjota, dkk., 2017) . Salah satu mata pencaharian Donggala adalah ternak sapi. Donggala memiliki ternak sapi yang khas yang dinamakan sapi Donggala. Sapi Donggala telah dibudidayakan secara turun-temurun, sehingga menjadi kekayaan sumber daya genetik ternak Indonesia. Sumber mata pencaharian inilah yang menciptakan suatu kuliner khas Donggala yang baru yang berbahan dasar daging sapi, yaitu Kaledo (Kak...

TABLE MANNER

Table Manner  merupakan aturan etiket yang digunakan dalam sebuah jamuan makan yang terdiri dari beberapa tahap menu yang dihidangkan bergantian dari mulai pembuka (appetizer) sampai pada tahap penutup (dessert). Aturan dalam table manner mencakup penggunaan yang tepat dari peralatan makan. Selama ini table manner identik dengan acara jamuan makan resmi bergaya Barat. Sebenarnya tidak demikian. Etiket makan tidak hanya terdapat di negara-negara barat. Di negara lain seperti Jepang, Cina, termasuk Indonesia pun memiliki etiket makan masing-masing. Pertama kali, table manner diperkenalkan oleh Raja Louis dari Perancis yang memiliki kebiasaan mengadakan jamuan dan mengundang para bangsawan kerajaan-kerajaan di sekitarnya. Bagi bangsa Eropa, table manner merupakan aturan standar yang sering digunakan pada saat acara makan bersama di keluarga besar terutama saat bersantap bersama-sama di sebuah acara resmi. Terdapat beberapa aturan  table manner ...

Kunjungan Industri PT Gunung Slamat - Belajar Membuat Teh?

Salah satu perusahaan yang mengolah daun teh adalah PT Gunung Slamat. Pada kesempatan lalu, mahasiswa/i Teknologi Pangan, Universitas Surya berkesempatan untuk mengunjungi PT Gunung Slamat ini. Disana kami belajar banyak mengenai teh, mulai dari sejarahnya, proses pembuatan, hingga pengemasannya. Oleh karena itu.. penulis ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai pembuatan teh di PT Gunung Slamat kepada para readers . Yuk simak pembahasannya! PT Gunung Slamat merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi Teh Kering Siap Saji. Pengolahan teh yang dilakukan oleh PT Gunung Slamat dilakukan dengan beberapa tahap, tergantung pada jenis teh yang diproduksi. Berdasarkan tahapan yang dilakukan pada proses pengolahan, hasil akhir teh yang didapatkan pun akan berbeda pula, sehingga proses produksi menjadi sangat krusial untuk mendapatkan produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen. Oleh karena itu, sebagai perusahaan yang telah berdiri lebih dari 60 tahun, P...